Cara Jitu Mencegah Kanker Payudara


Data terakhir menunjukkan bahwa kematian akibat kanker pada wanita tetap menunjukkan titik tertinggi.
“Khusus kanker payudara menduduki peringkat kedua penyebab kematian pada wanita, setelah kanker leher rahim,”
ucap Dr. Asrul Harsal, Sp.PD, KHOM, di Jakarta, Selasa (3/5) lalu.
Akan tetapi menurutnya, kanker payudara ternyata bukan hanya monopoli kaum wanita. Kaum pria pun bisa mengalaminya. Meski angkanya relatif kecil yakni hanya sekitar satu persen dari total pria Indonesia kini. Asrul juga mencermati bahwa kanker payudara pada wanita harus diwaspadai sejak dini karena bisa mengakibatkan kematian.
“Sel kanker payudara yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm dalam waktu 8-12 tahun,”
ujarnya.
Sel kanker tersebut diam pada kelenjar payudara, kemudian dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Sedangkan mengenai kapan penyebaran itu berlangsung, hingga kini tak banyak teknologi yang mampu mengetahuinya.
“Sel kanker payudara dapat bersembunyi di dalam tubuh kita selama bertahun-tahun tanpa kita ketahui, dan tiba-tiba aktif menjadi tumor ganas atau kanker.”
Deteksi Dini Kanker Payudara
Satu-satunya cara yang menurutnya efektif sampai saat ini hanya dengan melakukan deteksi sedini mungkin pada kemungkinan timbulnya penyakit ini.
“Sampai saat ini satu-satu cara untuk mendeteksi adanya kanker pada payudara adalah dengan melakukan upaya Sadari (pemeriksaan payudara sendiri- red),”
ungkap Asrul lagi.
Tindakan ini menurutnya sangat penting, karena hampir 85% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri. Bahkan pada wanita normal, American Cancer Society menganjurkan wanita yang berusia di atas 20 tahun untuk melakukan Sadari setiap tiga bulan, usia 35—40 tahun melakukan mamografi, di atas 40 tahun melakukan check up pada dokter ahli, lebih dari 50 tahun check up rutin dan mamografi setiap tahun, dan bagi wanita yang berisiko tinggi pemeriksaan dokter lebih sering dan rutin.
Asrul juga menjelaskan pengobatan kanker payudara yang disepakati oleh ahli kanker di dunia bisa melalui beberapa tahap. Pada tahapan stadium I, dilakukan operasi dan kemoterapi.
Sedangkan pada tahap stadium II tindakan operasi, yang kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi ditambah hormonal. Apabila telah mencapai tahap stadium III harus dilakukan operasi, yang kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi ditambah radiasi dan hormonal. “Sedangkan bila telah mencapai stadium IV pengobatan kemoterapi dilanjutkan dengan radiasi dan hormonal,” tambahnya.
Guna stadium lanjut, setelah diobati harapan hidup pasien paling lama adalah empat tahun. Bagi pasien yang dalam proses pengobatan, operasi pengangkatan tumor dilakukan di seluruh bagian payudara, baik kanan atau kiri. Asrul juga menambahkan bahwa para wanita sebenarnya tidak perlu cemas akan kejanggalan bentuk tubuhnya, karena saat ini sudah tersedia payudara buatan dari bahan silikon yang mirip dengan payudara asli.